JURNALISME INVESTIGASI


JURNALISME INVESTIGASI

Bambang Hendro Samekto

PENDAHULUAN

Jurnalisme investigasi merupakan bidang yang menarik bagi wartawan. Dapat dikatakan seorang wartawan mencapai pucak karirnya bila dia sudah menjadi seorang wartawan investigasi dengan menerbitkan berbagai kasil karyanya. Mengapa demikian? Ini disebabkan bahwa hasil kerja jurnalisme investigasi merupakan pencerminan dari profesionalisme, idealisme, ketekunan, keberanian, pengorbanan, kepandaian, kecerdikan, kecermatan, dedikasi dan passion dari seorang wartawan. Hasil karya seorang wartawan investigasi sering menjadi acuan bagi para penegak hukum dalam menjalankan profesinya. Dalam artikel ini hanya disajikan secara ringkas pokok-pokok jurnalisme investigasi. Uraian lebih rinci dari masing-masing bagian akan diberikan pada bahasan selanjutnya.

1. Definisi

– Jurnalisme investigasi adalah kegiatan jurnalisme yang mencari, menemukan, membuktikan, menyampaikan pelanggaran, kesalahan, kejahatan, kecurangan yang merugikan kepentingan umum yang disembunyikan pihak-pihak tertentu.

– Kegiatan jurnaslime professional yang mengungkap ketidakbenaran, ketidak adilan dan kecurangan yang merugikan publik yang disembunyikan pemerintah, perusahaan, organisasi atau perorangan.

– Kegiatan jurnalisme yang meneliti dengan mendapat salah satu masalah menarik yang berkaitan dengan pelanggaran hukum, korupsi, kejahatan yang sistimatis, kesalahan badan-badan tertentu.

Kegiatan investigasi ini berbeda dengan kegiatan investigasi yang dilakukan jaksa, auditor, polisi atau badan hukum lain, seperti kepolisian, kejaksaan atau KPK, karena jurnalis tidak berhak menghukum yang berbuat curang atau jahat.

2. Tujuan

• Mengungkapkan kepada publik kebohongan , kecurangan, korupsi, persekongkolan, penghasutan, ketidakadilan atau ketidakbenaran yang ditutupi. • Membuat masyarakat tahu dan waspada terhadap pelanggaran yang dilakukan pihak tertentu • Mengoreksi ketidakadilan dan mengungkap kesalahan atau kejahatan • Mengajak masyarakat memerangi pelanggaran

Mengapa?

• Publik perlu tahu mengenai berbagai kejadian di negaranya. Rakyat perlu tahu keputusan dan tindakan yang dibuat pejabat negara yang mempengaruhi hidup orang banyak.

• Rakyat perlu tahu penyimpangan kekuasaan yang diberikan kepada pemerintah, perusahaan, organisasi atau perorangan. Jurnalis berusaha untuk mengungkapkan penyimpangan kekuasaan ini.

• Jurnalis mempunyai kewajiban mengawasi kinerja orang-orang yang memegang kekuasaan, khususnya pejabat yang dipilih rakyat.

3. Prinsip

Beriku ini prinsip-prinsip dalam jurnalisme investigasi:

• Kaidah jurnalisme ‘Check, Recheck and Balance’. • Nilai berita (baru, luar biasa, menarik, penting, dan berpengaruh terhadap masyarakat) • Asli • Bukan rumor • Ada buktinya • Tidak melanggar hukum • Kerahasian sumber informasi terpercaya • Melindungi sumber informasi • Tidak berburuk sangka (prejudice)

4. Sasaran dan Bidang Investigasi

a. sasaran Sasaran jurnalisme investigasi adalah:

• Pemerintah (Eksekutif, Legistalif dan Yudikatif) • Perusahaan • Penjahat (mafia)

b. Bidang

Bidang-bidang yang diinvestigasi adalah:

• Ekonomi • Politik • Anggaran dan Belanja Negara • Hukum 5. Siapa yang melakukan? • Wartawan surat kabar dan media elektronik • Perorangan

6. Langkah-langkah

Paul N. William, Ohio State University, Omaha, USA, menerangkan ada 11 langkah jurnalisme investigasi.

Ke 11 langkah ini dibagi 3 bagian:

1. Persiapan

• Penentuan topik • Dengar, Tanya, Cata semua informasi dan data yang berkaitan dengan topik yang diinvestigasi • Nara sumber: teman, pejabat, petugas, staf,sopir taksi • Sumber lain: berita, web site, SMS, media sosial • Pengamatan langsung • Studi kelayakan • Mengukur kemampuan dan perlengkapan yang diperlukan • Persiapan kerja yang harus dilakukan • Menganalisa berbagai kemungkinan yang akan terjadi • Menganalisa halangan yang akan dihadapi • Menjaga kerahasiaan terhadap media lain (jangan kecolongan) • Keputusan untuk lanjut atau berhenti

Berdasarkan analisa di atas perlu diputuskan: Lanjut atau berhenti?

Perlu ditentukan:

• Kapan dan bagaimana akhir dari investigasi • Apa target yang ingin dicapai • Pengembangan dasar kerja atau pijakan kerja

Harus dipastikan bahwa tiap peristiwa atau kejadian itu terkait dengan hajat hidup orang banyak.

Pastikan lembaga-lembaga yang terkait dengan masalah itu:

• Politik • Ekonomi • Keamanan • Sosial • Perencanaan dan pembagian tugas

Ini merupakan kerja besar, teliti dan berat jadi perencanaannya harus betul-betul matang.

Perlu rencana:

• Cara-cara pengumpulan data • Cara-cara penyusunan dan pengorganisasian informasi dan data

Pembagian tugas:

Harus ada pembagian tugas yang jelas siapa yang akan melakukan hal-hal berikut ini:

• Penelitian informasi dan data • Peliputan • Penulisan • Copy dan edit • Fotografi • Grafik • Check akurasi informasi dan data

Harus dipastikan biaya tersedia untuk kegiatan jurnalisme investigasi ini.

Tahap-tahap kegiatan jurnalisme investigasi adalah:

1. Persiapan dan pelaksanaan

• Penelitian dan pengumpulan bukti atau fakta • Pengumpulan informasi dan data dari narasumber: • Wawancara dengan berbagai narasumber, baik yang bersedia disebut namanya maupun yang tidak bersedia disebut namanya • Pengumpulan informasi dan data dari berbagai sumber: • Dokumen: kasus hukum, keputusan pengadilan, catatan pajak, laporan pemerintah, laporan pelaksanaan peraturan, laporan keuanganpemerintah dan perusahaan swasta. • Database terbuka (milik publik) • Penelitian masalah teknis: hasil inspeksi terhadap kegiatan pemerintah dan swasta dan akibat-akibatnya • Hasil penelitian masalah-masalah hukum dan sosial.

• Evaluasi ulang

– Mengevaluasi semua data yang dikumpulkan – Pertanyaan: Apakah investigasi dilanjutkan, dihentikan atau ditunda?

• Lengkapi dan isi bagian yang kurang

Diperiksa kembali dengan seksama apakah ada informasi atau data yang kurang atau belum lengkap. Bila ada, segera cari dan kumpulkan.

• Evaluasi akhir

Nilai hasil investigasi

Apa saja akibat yang mungkin ditimbulkan:

• Apa kemungkinan buruknya? • Akibat bagi jurnalisme • Akibat politik • Akibat pribadi • Apakah masih terkait dengan kaidah jurnalisme atau tidak

Perlu diteliti dan cermati, apa bila hasil investigasi dibuka atau dilaporkan kepada publik apa yang akan mungkin terjadi:

• Apakah terkait dengan hak pribadi seseorang? • Keamanan narasumber yang tak masu disebut namanya • Apakah berita ini akan melanggar hukum?

Penting: Mengevaluasi lagi keakuratan pihak-pihak yang akan dilaporkan. Ini sesuai dengan standar jurnalisme: Check dan recheck akurasinya. Jangan sampai salah siapa yang dilaporkan.

• Tulis • Sabar, tekun dan selalu ada keinginan untuk memperbaiki laporan.

Berikut ini petunjuk dan cara menulis hasil jurnalisme:

• Jelas apa yang ditulis • Gaya tulisan yang menarik. • Ada tujuan moralnya • Ada alasan yang tepat • Semua bukti sangat akurat dan tepat • Pihak yang dilaporkan merasa khawatir dan terancam kejahatannya terbuka • Ada kekuatan untuk mempengaruhi opini publik • Ada kekuatan untuk menggerakkan pihak berwenang untuk melakukan tindakan perbaikan.

Publikasi/Siaran/Tayang

• Publikasi dan Berita lanjutan • Publikasikan hasil investigasinya • Publikasi tidak muncul hanya sekali • Penayangan harus berseri • Apa tindak lanjut yang diharapkan? • Siapa yang diharapkan menyelesaikan masalah? • Tunggu reaksi dari pihak-pihak terkait.

Silakan kirim komentar atau pertanyaan ke:

bambanghsamekto@gmail.com